FB like

Selasa, 16 Agustus 2011

Malaysia buat kartun lecehkan tsunami Jepang


Ditengah-tengah Jepang yang lagi berduka akibat gempa dan tsunami, seorang kartunis Mohamad Zohri Sukimi asal Malaysia membuat sebuah kartun yang menjadi tindak sensitif terhadap tragedi yang menewaskan ribuan orang tersebut.

Seperti yang saya kutip di kompas.com, salah satu koran harian dari Malaysia telah memohon maaf atas kejadian tersebut setelah menerima telepon dan keluhan melalui jejaring sosial atas kartun itu.

Permintaan maaf sepanjang enam paragraf tersebut dicetak di halaman depan koran terbitan Senin. “Kami tidak bermaksud untuk bercanda atau menunjukkan ketidaksensitifan kami terhadap bencana pada Jumat lalu,” kata surat kabar tersebut.

“Kami merasa sedih atas warga Jepang yang telah kehilangan anggota keluarga dan barang berharga. Ilustrator kami juga ingin meminta maaf atas karikatur yang telah menciptakan kontroversi. Kami sangat bersimpati dengan tragedi itu dan sekali lagi ini meminta maaf atas keluhan akibat dari publikasi karikatur tersebut,” menurut pernyataan koran itu.

Surat kabar tersebut mengatakan mereka telah menerima telepon dan keluhan melalui jejaring sosial atas kartun itu.

“Memalukan,” tulis seorang pembaca bernama Mohammed Azreen dalam kolom komentar di laman Facebook milik Berita Harian.

“Pecat kartunis. Mengapa Anda bisa mempermaikan hal seperti itu,” lanjutnya.

“Kartun itu dinilai sama sekali tidak sensitif terhadap warga Jepang,” tulis Khairy Jamaluddin dari partai berkuasa Pertubuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) dalam akun Twitter.

Pihak oposisi telah memulai petisi daring (dalam jaringan) untuk memprotes kartun tersebut.

Tidak ada komentar: